Cara Meningkatkan Kesegaran Jasmani
a. Intensitas latihan
Intensitas latihan kesegaran jasmani berkisar antara 72 % - 87 % dari denyut nadi maksimal . artinya bagi seseorang yang umurnya 45 tahun, bila melakukan latihan, maka intensitas latihan yang dilakukan haruslah sampai denyut nadi mencapai paling sedikit 126 per menit (72% dari denyut nadi maksimal) dan paling tinggi 152 denyut permenit (87% dari denyut nadi maksimal).
b. Lamanya Latihan
Lama latihan yang baik dan tidak berbahaya harus berlatih mencapai zone latihan (traning zone) dan berada dalam zone latihan 15-25 menit.
c. Takaran latihan
Jika intensitas latihan lebih tinggi, maka waktu latihan dapat lebih pendek. Sebaliknya jika intensitas latihannya lebih kecil, maka waktu latihan harus lebih lama. Takaran lamanya latihan untuk olahraga kesehatan antara 20-30 menit dalam zone latihan, lebih lama lebih baik. Latihan-latihan tidak akan efisien atau kurang membuahkan hasil, kalau kurang dari takaran tersebut.
Untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak terlepas dari
latihan jasmani yang membina keseimbangan unsur kesegaran jasmani.
Untuk membina atau memelihara kesegaran jasmani, salah satu caranya
adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani. Suatu
latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, harus
dilakukan menurut aturan atau cara tertentu. Hal ini berkaitan pula
dengan jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu
kegiatan yang bersifat aerobic (latihan yang membutuhkan oksigen) dan
kegiatan yang bersifat anaerobic (latihan yang tidak membutuhkan
oksigen), dan yang tergantung pada keterampilan. (Sadoso Sumardjuno,
1989 : 12) menyatakan bahwa untuk meningkatkan dan mempertahankan
kesegaran jasmani dengan baik, haruslah memenuhi tiga macam takaran,
antara lain sebagai berikut :
a. Intensitas latihan
Intensitas latihan kesegaran jasmani berkisar antara 72 % - 87 % dari denyut nadi maksimal . artinya bagi seseorang yang umurnya 45 tahun, bila melakukan latihan, maka intensitas latihan yang dilakukan haruslah sampai denyut nadi mencapai paling sedikit 126 per menit (72% dari denyut nadi maksimal) dan paling tinggi 152 denyut permenit (87% dari denyut nadi maksimal).
b. Lamanya Latihan
Lama latihan yang baik dan tidak berbahaya harus berlatih mencapai zone latihan (traning zone) dan berada dalam zone latihan 15-25 menit.
c. Takaran latihan
Jika intensitas latihan lebih tinggi, maka waktu latihan dapat lebih pendek. Sebaliknya jika intensitas latihannya lebih kecil, maka waktu latihan harus lebih lama. Takaran lamanya latihan untuk olahraga kesehatan antara 20-30 menit dalam zone latihan, lebih lama lebih baik. Latihan-latihan tidak akan efisien atau kurang membuahkan hasil, kalau kurang dari takaran tersebut.
sumber:http://www.sarjanaku.com/2011/09/kesegaran-jasmani-pengertian-fungsi.html
0 komentar:
Posting Komentar